Entertainment

Fun & Fashion

International

Latest Updates

Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan

5 Objek Wisata Terbaik di Kosta Rika

08.38.00
5 Objek Wisata Terbaik di Kosta Rika - Kosta Rika merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Amerika Tengah. Negara ini berbatasan dengan Nikaragua, Panama, Ekuador dan laut Karibia. Karena pemandangan alam memesona yang kaya akan satwa liar, Kosta Rika juga salah satu tujuan bulan madu terbaik di dunia. Ini adalah tempat yang sempurna untuk pasangan untuk bersantai dan menikmati pemandangan menyenangkan di bawah sengatan sinar matahari. Jika Anda bepergian ke Kosta Rika untuk berwisata, jangan lupa untuk menambahkan pemandangan yang menakjubkan ini kedalam jadwal kunjungan perjalanan Anda. Berikut 5 Objek Wisata Terbaik di Kosta Rika untuk anda yang ingin berbulan madu atau mengisi liburan:


Arenal Volcano di La Fortuna

La Fortuna adalah desa yang sangat indah dengan air panas, hutan lebat, dan wisata alam lainnya. Kota ini juga dekat gunung berapi Arenal, sebuah gunung berapi aktif. Di kaki gunung kita bisa menikmati pemandangan padang rumput yang luas. Terlepas dari sekedar melihat gunung berapi Arenal, Anda dapat juga menikmati kegiatan lainnya, seperti zip lining, hiking, dan kayak. Bangun pagi-pagi untuk berjalan-jalan menyisiri Kota Jembatan Gantung kemudian mendapatkan pijat di spa lokal sebelum menuju ke mata air panas.


Pantai Manuel Antonio

Perjalanan ke Kosta Rika adalah tidak lengkap tanpa pergi ke pantai. Dan Pantai Manuel Antonio adalah salah satu destinasi wisata terbaik di negeri ini. Pantai Ini berlokasi dekat Bandara Internasional Santamaría.  Dikenal dengan Taman Nasional Manuel Antonio. Taman itu sebenarnya adalah pantai pasir putih yang indah yang dikelilingi oleh hutan bakau yang lebat. Ini adalah pantai yang sempurna untuk pasangan yang suka petualangan dan ingin jauh dari kebisingan kota dan menikmati pemandangan yang indah. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Pantai Manuel Antonio diantaranya: Menunggang Kuda, Snorkeling, Kayak, Tur Bakau dan berendam dibawah air terjun yang terletak tidak jauh dari pantai.



Gulf Papagayo

Teluk Papagayo adalah salah satu tujuan wisata yang paling berkelas di Kosta Rika. Teluk ini memiliki beberapa resort mewah dan hotel bintang lima. Teluk Papagayo dapat ditempuh sekitar 4 jam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Juan Santamaria. Jika Anda ingin sampai di sana secepat mungkin, Anda dapat memesan penerbangan 45 menit lebih awal melalui Bandara Internasional Liberia. Teluk Papagayo adalah tujuan wisata sebagian besar bagi pasangan yang ingin menghabiskan seluruh masa liburan. Menyelam dan menjelajahi perairan yang kaya akan flora dan fauna. Berjemur di teriknya matahari kemudian diakhiri dengan makan malam dengan suasana romantis di bawah bintang yang bertaburan.



Osa Peninsula

Jika Anda suka menjelajahi alam liar dan menghabiskan banyak waktu Anda, maka kami sangat menyarankan untuk melakukan perjalanan ke Osa Peninsula. Osa Peninsula terletak di sebelah barat daya dari Kosta Rika. Ini adalah wisata favorit sembari menonton ikan paus dan lumba-lumba. Disamping itu anda bisa menghabiskan waktu dengan spa, dan mengikuti kelas yoga. Hutan lebat dan masih perawan melengkapi liburan anda menjadi sempurna untuk pasangan petualang yang suka hiking dan trekking.



Coffee Plantation Tour dan Tasting

Terlepas dari pemandangan indah, keramahan dan kehangatan penduduk setempat, Kosta Rika juga boleh berbangga dengan kopinya yang berkualitas tinggi. Anda dapat pergi menjelajahi seluruh perkebunan di negara ini. Ada banyak perkebunan kopi yang menawarkan destinasi wisata. Perkebunan kopi ini termasuk pertanian Espiritu Santo Kopi di Naranjo, perkebunan Doka Estate Coffee di Alajuela dan peternakan Cafe Monteverde Kopi di Monteverde.

Monumen Singa, Patung Peringatan Perang Waterloo

09.30.00
Patung Singa berdiri kokoh dipuncak bukit sebagai Monumen peringatan perang waterloo. (foto: Amusing Planet)

KOTA Waterloo, Belgia menyimpan sejarah kelam menjelang abad 20. Pada tanggal 18 Juni 1815, telah terjadi pertempuran hebat di dekat Kota Waterloo. Pertempuran yang menandai kejatuhan Pemimpin Militer Perancis penakluk banyak negara di benua Eropa, Kaisar Napoleon Bonaparte. Sebanyak 200.000 tentara dari 7 negara turut ambil bagian dalam pertempuran itu.

Sejarah mencatat pertempuran Waterloo adalah yang paling berdarah sepanjang abad 19. Tidak kurang 65.000 orang tewas dan terluka dalam pertempuran ini.

Dilansir dari laman Amusing Planet, tidak banyak yang tersisah dari bekas medan pertempuran Waterloo. Sebagian besar lahan pertanian dan beberapa tugu atau monumen yang tersebar diseluruh areal bekas pertempuran. Diantara Monumen peringatan perang yang paling besar adalah Monumen Singa yang terletak di jantung medan pertempuran.

Monumen berbentuk Singa berukuran 4.5 M dikedua panjang dan tingginya berdiri kokoh diatas bukit kerucut setinggi 43 meter. Bukit ini dibangun atas perintah Raja William I dari Kerajaan Belanda. Pembangunan Monumen Singa ini tepat dilokasi dimana Putra Mahkota Kerajaan Belanda terluka ketika peluru berhasil menembus pundaknya sehingga dia terlempar dari kudanya dalam pertempuran itu. 

Pembangunan monumen Singa dimulai pada tahun 1822 sampai tahun 1825. Pembangunan yang dilakukan secara besar-besaran ini membutuhkan 400.000 kubik tanah yang diambil dari lokasi pertempuran Waterloo sendiri. Termasuk sebidang tanah lahan pertanian yang terletak antara La Haye Sainte dan Jalur Cekung Duke of Wellington.

Lukisan tentang perang Waterloo karya Seniman Perancis, Louis Dumoulin. (foto: Amusing Planet)

Untuk naik ke atas bukit tersedia tangga memanjang dari kaki bukit menuju puncak. Sampai di puncak bukit pengunjung bebas melihat pemandangan dibawah, bekas medan peperangan Waterloo. Patung Singa yang berdiri kokoh dipuncak bukit ini dibangun terinspirasi oleh patung Medici Singa di Florence. Dimana Singa ini memiliki kaki kanan depan yang menginjak bola, menandakan kemenangan bersama.  

Di dekat Monumen Singa ada sebuah bangunan melingkar yang didalamnya terdapat lukisan yang menggambarkan suasana pertempuran Waterloo pada waktu itu. Lukisan ini karya Seniman kondang Perancis, Louis Dumoulin. Bangunan lingkar ini pembangunannya memakan waktu yang cukup lama hingga selesai pada tahun 1911. Sementara lukisan itu selesai pada tahun berikutnya, tahun 1912.

Legenda Puyang Dak Bepusat dan Asal Usul Desa Bailangu

09.22.00

DESA Bailangu pada mulanya terletak di seberang Sungai Musi bagian Ulu (daerah seberang dusun Sungai Guci), namun pada zaman dahulu desa ini warganya banyak terjangkit wabah malaria akibat banyaknya nyamuk yang bersarang, akhirnya Desa Bailangu pindah ke arah seberang Ilir (dekat Dusun Sungai Guci) seperti yang kita lihat sekarang ini.

Desa Bailangu sendiri termasuk dalam wilayah Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Jika kita bepergian dari Palembang menuju ke desa ini akan memakan waktu kurang lebih dua setengah jam perjalanan. 

Masyarakat Bailangu termasuk kultur masyarakat yang sederhana, ulet, cerdas dan religius. Di Bailangu banyak dibangun masjid-masjid dan setiap tahunnya masyarakat yang pergi menunaikan ibadah haji lumayan banyak. Dalam bidang pendidikan, Putra-putri Bailangu banyak yang sukses menempuh pendidikan pada perguruan-perguruan tinggi terkenal antara lain Universitas Gajah Mada, Universitas Sriwijaya, dan Padjajaran Bandung. Disamping itu juga ada yang sukses menjadi anggota TNI dan Polri, jadi dokter dan seorang dosen. 
 
Bailangu, dalam hikayat Sultan Mahmud Badarudin II disebut desa Buay Langu (sumber wikipedia). Asal usul desa Bailangu menurut cerita turun temurun dan cerita yang berkembang di masyarakat setempat, didirikan oleh Eyang atau Puyang (sebutan untuk orang yang memiliki ilmu kedigdayaan) Abusaka yang berasal dari Desa Kima Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Nama Bailangu sendiri kalau diterjemahkan terdiri dari dua suku kata yaitu Buay yang berarti 'Ayunan' dan suku kata kedua 'Langu' merupakan nama salah satu cendawan atau jamur yang biasa dikonsumsi warga Bailangu.

Puyang Abusaka mempunyai empat orang anak yaitu Puyang Lebe, Puyang Janggut (Jantiri), Puyang Mudim (Ragentam Ali), dan Puyang Tembesu. Dari keempat anak Puyang Abusaka ini garis keturunan orang-orang Bailangu dimulai. Dan mereka membangun Desa Bailangu sepeninggal Puyang Abusaka yang kembali ke daerah asalnya di Kima, Bangka. Begitu eratnya hubungan antara Desa Kima dan Bailangu pada zaman itu, sampai ada daerah yang bernama 'Belinyu' termasuk dalam wilayah Kabupaten Sungai Liat Bangka Belitung yang mempunyai kemiripan dengan Nama Bailangu sendiri. 

Jika dilihat dari posisi makam
anak-anak keturunan Puyang Abusaka, sepertinya ada semacam anggapan mereka adalah pendiri dan sesepuh Desa Bailangu. Puyang Janggut dimakamkan di daerah Sungai Guci (diseberang uluh desa), Puyang Mudim (diseberang ilir desa), Puyang Lebe (dibagian utara desa) dan Puyang Tembesu (dibagian Selatan desa). Konon Puyang Tembesu dimakamkan di tanah tumbuh daerah Sungai Tilan Desa Lumban Jaya.

Semasa hidupnya keempat puyang tersebut banyak menorehkan sejarah sebagai tokoh yang disegani karena Ilmu kedigdayaan mereka, dan Ilmu kedigdayaan tersebut diwariskan secara turun temurun. Salah seorang keturunan mereka yang paling terkenal adalah 'Puyang Dak Bepusat' (tidak punya puser atau udel). Nama lain dari Puyang Dak Bepusat yang terkenal adalah Ketip Tiudin alias Puyang Silam-silaman.


Konon menurut cerita, suatu hari Puyang Tembesu 'ngandun' (berkunjung) ke Desa Karang Waru. Disana ia terpikat dengan seorang gadis kembang desa itu dan berusaha untuk mengmbil hati si gadis agar menjadi kekasihnya. Namun masyarakat setempat
tidak terima niat Puyang Tembesu yang akan mempersunting Si kembang desa dan menyandera Puyang Tembesu lalu mengikatnya pada sebatang Pohon Kayu Tembesu. Puyang Tembesu bukannya tidak melakukan perlawanan dan menggunakan ilmu kedigdayaannya, tapi dia membiarkan perlakuan Warga Waru demi sang kekasih tambatan hati.


Mendapati dirinya terikat pada sebatang pohon, dengan kelebihan yang dimilikinya Puyang Tembesu memerintahkan seekor burung 'Kuntul' agar pergi ke Desa Bailangu untuk memberitahukan keberadaan beliau yang disandera warga Karang Waru kepada Kuyung (kakak)nya.

Setelah mendengar berita itu, tiga saudara Puyang Tembesu yaitu Puyang Lebe, Puyang Mudim dan Puyang Janggut, berdatangan ke Desa Karang Waru untuk membebaskan dirinya yang sengaja disandera. 

Sesampai di daerah ini, ketiga puyang yang terkenal sakti mandraguna itu langsung memerintah warga desa untuk segera membebaskan saudara mereka Puyang Tembesu. Mereka bertiga menghentakan kakinya ke tanah tebing di pinggiran sebuah sungai Desa Karang Waru. Tanah bekas hentakan kaki sang puyang longsor dan amblas kedasar sungai. Bekas longsoran tanah itu juga membuat bibir sungai menjadi tidak rata hingga membentuk sebuah lubang dipinggiran sungai. Sampai saat ini bekas lubang itu masih terlihat dengan jelas sebagai saksi akan kesaktian ketiga puyang dari Desa Bailangu tersebut.

Seisi Desa Karang Waru menjadi geger dengan kedatangan saudara Puyang Tembesu. Warga tidak sanggup menghadapi kesaktian Puyang Mudim, Puyang Lebe dan Puyang Janggut hingga akhirnya Puyang Tembesu berhasil dibebaskan. Peristiwa penyanderaan Puyang Tembesu ini yang membuat orang-orang menjulukinya puyang Tembesu karena waktu disandera dia terikat pada sebatang Pohon Kayu Tembesu.
 
Copyright © Hallo Metropolis. Designed by OddThemes